
Act 1: The Sacred Breeze So Often Breathes
Setibanya di Ragunna, Rover disambut oleh seorang perempuan muda berbaju putih-emas—wajahnya tenang, matanya penuh rasa ingin tahu.

“Selamat datang di Rinascita,” katanya dengan senyum lembut. “Aku Phoebe, Acolyte dari The Order. Kami yang memastikan keseimbangan dan tatanan di kota ini.”
The Order—organisasi pemimpin de facto Ragunna, dipercaya sebagai penjaga ajaran dan hukum dari Imperator.
Phoebe kemudian menjelaskan hal yang langsung membuat Abby tercengang: di Ragunna, manusia hidup berdampingan dengan Common Echoes—manifestasi istimewa dari Echo yang dipercaya sebagai utusan Sentinel.
“Karena jangkauan Genesis Nexus, Tower Resonance khas Rinascita, Echo-Echo ini tidak butuh terminal untuk berwujud. Selama mereka berada dalam jangkauan menara, mereka bisa bebas hidup… berbicara… dan bahkan bekerja, layaknya manusia.”
Phoebe membantu Rover mendaftarkan dirinya di Genesis Nexus. Sekarang Rover bisa berinteraksi dengan mereka sebagaimana warga Ragunna.
Saat mereka berjalan di bawah lengkungan plaza pusat, Phoebe melanjutkan ceritanya.
“Dahulu, Rinascita lahir dari pengungsi yang kehilangan rumah karena Lament. Mereka hanyut di lautan, terombang-ambing tanpa arah. Namun, satu suara menuntun mereka… Suara dari langit, dari Genesis Nexus. Dan suara itu—itulah Sentinel kami. Imperator.”
Dengan tugasnya memanggil, Phoebe pamit. Ia membiarkan Rover dan Abby menjelajahi kota.
“Pertama-tama,” kata Rover pada Abby, “kita cari uang dulu. Averardo Bank, kan?”
Di dalam bangunan penuh pilar putih dan kaca mosaik emas, mereka bertemu Zani—pekerja muda dengan kemeja santai dan sikap ramah, perwakilan dari Montelli Family yang mengelola Averardo Bank. Zani memulai tour guide dan menjelaskan kalau hampir semua aspek kehidupan di Rinascita itu adalah hidup bersama Echo termasuk perihal keamanan, memasak, logistik, kebudayaan, pertunjukan, pendidikan dan juga perbankan.

Saat makan siang di Margarita, sebuah restoran terkenal di Ragunna, Zani memesan Pizza Tropicale dan mereka kemudian bersulang.
Namun, saat gelak tawa baru saja mengisi meja…
Sebuah Echo muncul dengan tiba-tiba.
Tubuhnya transparan seperti kaca berkilau, melayang secara tidak stabil. Seorang Vitreum Dancer, biasanya pembawa berita dalam pertunjukan, kini bergerak liar—frekuensinya berguncang hebat. Suaranya seperti patahan gema dari langit.
“P…Perintahkan… Penyatuan… Pengangkatan… P-Penggabungan… Akhirnya Anda datang…”
Wajah Echo itu retak-retak, dan dari retakan itu… terdengar suara yang jauh lebih dalam.
“Aku… Imperator. Tolong hamba, oh Arbiter… Agar kita dapat… mengembalikan Yang Tersesat… ke dunia!”

Echo itu menghilang. Hanya suara terakhirnya menggema dalam kepala Rover.

Vitreum Dancer berhasil ditangkap, dan Rover mulai bertanya-tanya mengapa Imperator sampai repot-repot menggunakan Vitreum Dancer untuk menyampaikan pesan, padahal ada Order of the Deep yang bisa dimanfaatkan untuk komunikasi. Meskipun begitu, berkat insiden ini, Rover mengetahui bahwa para Sentinel sudah lama tidak menampakkan diri di Rinascita. Beberapa warga yang panik bahkan mengingat kembali kejadian buruk yang terjadi 10 tahun lalu—saat Carnevale terakhir kali diadakan—di mana banyak Echoes lepas kendali. Mereka meyakini bahwa peristiwa tersebut adalah peringatan dari Sentinel, dan bahwa mereka semua akan dihukum.
Rover dan Zani mulai menyelidiki insiden Vitreum Dancer dan mendapatkan petunjuk dari topeng yang tertinggal di lokasi kejadian. Berkat bantuan Madam Nyarla, pemilik toko topeng, mereka menyimpulkan bahwa topeng tersebut adalah milik Tuan Gilberto dari keluarga Fisalia. Mereka lalu menuju Katedral Mercury milik The Order untuk mencari penjelasan lebih lanjut.

Dalam perjalanan ke katedral, Zani menceritakan bagaimana Sentinel pernah menenangkan badai besar dan membantu para penyintas untuk memulai hidup baru di Ragunna. Sebagai bentuk penghormatan, rakyat Ragunna rutin menyalakan lilin pada siang dan malam hari untuk mengenang jasa para Sentinel. Di tengah perjalanan, Abby sempat menggumam bahwa patung Sentinel di jalan tampak agak aneh, namun komentar tersebut tidak digubris oleh yang lain.
Setelah sampai, Zani dan Rover membuntuti Gilberto dan mendapati bahwa ia ternyata terlibat dengan Pendeta Alesio. Keduanya bekerja sama menyuplai "Bunga"—sejenis zat yang menyebabkan Vitreum Dancer kehilangan kendali. Namun, sebelum mereka bisa menghadapi Gilberto secara langsung, pria itu sudah terlebih dahulu pergi, meninggalkan mereka hanya dengan Pendeta Alesio.
Alesio pun menjelaskan bahwa Carnevale memiliki hubungan erat dengan para Sentinel. Ia juga mengungkapkan bahwa festival tersebut sudah tidak pernah diadakan lagi sejak peristiwa 10 tahun silam, ketika terjadi bencana besar yang baru bisa ditanggulangi oleh Primus Fenrico, pemimpin The Order.

Di tempat tersebut, Rover dan Zani menjumpai proyeksi holografik dari Primus Fenrico—pemimpin tertinggi Order of the Deep. Meskipun hanya proyeksi, sosoknya tetap memancarkan karisma dan wibawa yang kuat. Dari informasi yang telah dikumpulkan sejauh ini, tampaknya Fenrico merupakan seorang Resonator dari Sentinel Imperator.
Hologram tersebut memperlihatkan dirinya berada di singgasana, mengenakan jubah putih dan topeng emas yang menutupi sebagian wajahnya, sementara sisanya menunjukkan ekspresi serius yang tak mudah diartikan. Muncul pertanyaan dalam benak Rover mengenai alasan di balik keberadaan proyeksi ini—apakah untuk pengawasan, untuk menjaga ketenangan, atau sekadar sebagai bentuk simbolis?

Meskipun tidak ada interaksi langsung, kehadiran hologram itu meninggalkan kesan mendalam dan memberi petunjuk bahwa Fenrico memiliki peran besar dalam hubungan antara Sentinel dan umatnya, serta menyimpan misteri yang belum sepenuhnya terungkap.
Doktrin The Order menekankan pentingnya persatuan dan pengendalian diri terhadap hasrat duniawi. Setelah menyampaikan ceramah panjang lebar, Pendeta Alesio terburu-buru meninggalkan tempat karena suatu masalah mendesak. Merasa curiga, Zani dan Rover memutuskan mengikuti jejaknya. Mereka tiba di taman tersembunyi di balik gereja, tempat di mana mereka disadari oleh Phrolova, yang melihat mereka tengah mencari jejak Gilberto. Phrolova tidak melakukan apa-apa dan memutuskan untuk mengamati saja. Rover dan Zani kemudian menaiki lift menuju lokasi tersembunyi: Whisperwind Haven.

Last updated